Medan - Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sumatera Utara melaksanakan Kebaktian rutin di Aula Pengayoman lantai V Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sumatera Utara, Jumat (02/08) dengan Tema “Iman dan Percobaan (Yakobus 1:12-15)”. Kegiatan ini merupakan wujud nyata dari pelaksanaan program pembinaan mental dan spiritual, bertujuan untuk meningkatkan keimanan disela kesibukan sehari-hari dalam memberikan pengabdian kepada bangsa, negara dan masyarakat.
Kebaktian ini dihadiri Kepala Subbidang Pengkajian, Penelitian Dan Pengembangan Hukum Dan Hak Asasi Manusia, Surya Darma, Kepala Subbidang Pelayanan Administrasi Hukum Umum, Flora Nainggolan, pejabat Struktural Kantor Wilayah dan diikuti seluruh pegawai yang beragama Kristen, Siswa/i PKL serta gabungan Mahasiswa/i se-Sumatera Utara. Kebaktian diawali dengan membawakan lagu-lagu Rohani dan doa, persembahan Pujian dari CPNS 2018, persembahan Pujian dari Siswa/I PKL, persembahan Pujian dari gabungan Mahasiswa/i se-Sumatera Utara kemudian dilanjutkan dengan Khotbah Ibadah yang disampaikan oleh Pdt. Romli Lumbantobing.
Dalam Khotbahnya, Pdt. Romli menyampaikan bahwa setiap orang pasti menghadapi pencobaan dan membuat kita semakin ragu akan keberadaan Tuhan dalam kehidupan kita. Sebagai manusia biasa, terkadang kita merasa bahwa pencobaan yang kita hadapi sangat berat membuat kita tidak tenang, khawatir dan takut. Padahal, kalau kita keluar dari rumah dan melihat kehidupan orang lain di luar sana ternyata masih ada yang lebih menderita.
Berbahagialah orang yang bertahan dalam pencobaan, sebab apabila ia sudah tahan uji, ia akan menerima mahkota kehidupan yang dijanjikan Allah kepada barangsiapa yang mengasihi Dia. Apabila seorang dicobai, janganlah ia berkata: "Pencobaan ini datang dari Allah!" Sebab Allah tidak dapat dicobai oleh yang jahat dan Ia sendiri tidak mencobai siapapun.menerima mahkota kehidupan yang dijanjikan Allah kepada barangsiapa yang mengasihi Dia. (Yakobus 1 : 12), Terang Pdt. Romli.
Pdt. Romli juga menyampaikan dalam Ayat 12, bahwa Pencobaan harus dihadapi dengan Ketekunan seperti berdoa, membaca dan merenungkan Firman Tuhan (1 Korintus 10 : 13), menerangkan “Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan ke luar, sehingga kamu dapat menanggungnya.”
Seringkali orang salah mengerti perbedaan antara pencobaan dan ujian. dari hasilnyalah biasanya orang akan mengerti. Pencobaan membawa maut tetapi ujian membawa pertumbuhan iman (1 Korintus 10:13). Kita bisa menang dari pencobaan jika kita menjadikan Tuhan sebagai sumber kekuatan kita dan memilih taat pada firman-Nya.
Ketika pencobaan demi pencobaan datang menghampiri kita, langkah yang harus kita tempuh agar tetap kuat di dalam Tuhan yakni selalu mendekatkan diri kepada Tuhan, tutup Pdt. Romli. (Humas)