Medan – Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sumatera Utara akan segera mengukuhkan Duta Integritas yang merupakan Pimpinan Unit Kerja untuk menyebarkan semangat integritas sesuai dengan Keputusan Menteri Hukum dan HAM (Kepmenkumham) tentang Pembangunan Zona Integritas di lingkungan Kementerian Hukum dan HAM.
“Salah satu ‘booster’ untuk membudayakan integritas pada satuan kerja ialah dengan menetapkan Duta Integritas. Pimpinan Unit Kerja diharapkan sebagai role model dan mampu memberikan pengaruh positif dengan merefleksi core value BerAKHLAK bagi lingkungannya menjadi organisasi berintegritas, meningkatkan nilai pelaksanaan Reformasi Birokrasi, serta menjadikan Satuan Kerjanya memiliki peluang lebih besar untuk memperoleh predikat WBK/WBBM yang bertujuan mewujudkan birokrasi yang bersih, efektif, berdaya saing tinggi dan pelayanan publik yang optimal,” papar Inspektur Jenderal Kementerian Hukum dan HAM, Razilu saat mensosialisasikan Kepmenkumham tentang Pembangunan Zona Integritas.
Sosialisasi ini diikuti secara virtual dari Ruang Muladi Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sumatera Utara oleh Kepala Divisi Pelayanan Hukum dan HAM, Alex Cosmas Pinem, Kepala Bidang Pembinaan, Bimbingan dan Teknologi Informasi, Kepala Bidang Hukum, Kepala Bidang HAM, Kepala Subbagian Pengelolaan Keuangan dan BMN, Kepala Subbidang Bimbingan dan Pengentasan Anak, Kepala Subbidang Pengelolaan Benda Sitaan, Barang Rampasan Negara, dan Keamanan serta Kepala Subbidang Pemajuan Hak Asasi Manusia.
Penetapan Duta Integritas akan dilakukan secara bertahap. Tahun ini, penetapan Duta Integritas dimulai dengan para Kepala Satuan Kerja yang Satuan Kerjanya telah berstatus WBK/WBBM. Satuan Kerja WBK/WBBM tentu harus menjadi role model bagi satuan-satuan kerja lainnya. Penetapan Kepala Satuan Kerja sebagai Duta Integritas diharapkan dapat menciptakan trickle down effect ataupun multiplier effect yang mampu memperluas atmosfer integritas di lingkungan kerjanya.
“Melalui Kepmen tentang duta integritas ini, saya mengajak kepada Bapak/Ibu semuanya untuk bahu membahu menjaga integritas yang telah kita bangun bersama-sama. Karena integritas individu merupakan bagian dari konsistensi dan keteguhan dalam menjunjung tinggi nilai-nilai luhur dan keyakinan sehingga perlu dikedepankan keselarasan antara pola pikir, ucapan, dan tindakan sesuai hati nurani serta mentaati peraturan yang berlaku,” lanjutnya.
(humas/sowat)