PARAPAT - 'Perempuan Yang Berhasil Mempunyai Dedikasi Yang Tinggi, Penuh Inovasi dan Berintegritas', begitulah bunyi judul arahan yang diberikan oleh Artati Sutrisman sebagai Penasehat Dharma Wanita Persatuan Pengayoman Sumatera Utara dalam acara Pertemuan Rutin Ibu-ibu Pengayoman Sumatera Utara, yang digelar di Aula Pertemuan Hotel Inna Parapat, Sabtu (29/02).
Lebih lanjut, Artati menjelaskan mengenai pentingnya etika dan kepribadian kaum perempuan khususnya dalam menjalankan perannya sebagai istri atau ibu dalam sebuah keluarga. Dalam etika umum, harus dapat memberikan kesan pertama yaitu Percaya Diri (karakter) dan Visual/penampilan vocal (body language), juga memiliki sikap sopan dan ramah. Penuh perhatian, tidak menyinggung perasaan orang lain, toleransi, serta menghargai orang yang lebih tua.
"Perempuan yang terpilih adalah perempuan yang memiliki etika atau kepribadian yang baik, menawan, percaya diri, berkomunikasi baik dan peduli akan sesama. Perempuan yang berhasil juga harus mempunyai dedikasi yang tinggi, penuh inovasi dan berintegritas.", tegas Artati
Selanjutnya Artati juga memberikan contoh praktek mengenai penjabaran etika, bagaimana Etika Berbicara, Etika Sikap, Etika Berpakaian, Etika Cara Hidang, dan Etika Makan.
"Semua pengetahuan tentang etika dan kepribadian masih sangat luas dan beragam, untuk itu kita masing-masing memiliki kebebasan untuk menggali dan mempelajarinya", tutup Artati.
Etika Cara Hidang dan Etika Makan
Dalam makan kita mengenal adanya Etika makan atau Table Manners. Etika ini mungkin lebih sering dikenal orang-orang yang mempunyai kepentingan dalam hal ini, bisa pengusaha-pengusaha, pejabat, orang penting, juru masak, dan lain-lain. Table manners secara sederhana adalah aturan yang harus dilakukan saat bersantap bersama di meja makan.
Etika makan diperkenalkan oleh bangsa Eropa yang merupakan aturan standar terutama saat bersantap bersama-sama di sebuah acara resmi atau acara makan bersama di keluarga besar. Meskipun sebenarnya Etika tersebut telah ada jauh sebelum peradaban Eropa menyebar ke seluruh dunia.
“Etika makan ini tidak ada salahnya jika kita mengetahuinya, jika tidak dapat bermanfaat bagi kita, tentu bisa dapat bermanfaat bagi orang lain, ” ujar Artati Sutrisman ketika mebawakan materi Table Manners pada malam harinya.