Medan, Memenuhi undangan Sekretaris Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sumatera Utara hadir secara virtual bertempat di ruang Saharjo lantai 1 kantor wilayah (Selasa/02 November 2021).
Ketua sekretariat wilayah UKPBJ Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sumatera Utara (Sahata Marlen Situngkir) didampingi tim dari unit kerja pengadaan barang dan jasa beserta Kepala Bagian Program dan Hubungan Masyarakat (Hotmonaria Damanik) kantor wilayah mengambil bagian menjadi peserta dalam kegiatan penguatan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemasyarakatan dalam proses pengadaan barang dan jasa ini.
Kegiatan penguatan dilaksanakan guna mewujudkan pelaksanaan kegiatan pembangunan / rehabilitasi UPT Pemasyarakatan T.A 2022 yang optimal sehingga dipandang perlu adanya keseragaman pemahaman dalam proses perencanaan dan pelaksanaan pengadaannya sehingga dalam proses pelaksanaannya bisa terselenggara secara efektif dan efisien mulai dari perencanaan hingga pembangunannya.
Soleh Joko Sutopo selaku Kepala Bagian Program dan Pelaporan Direktorat Jenderal Pemasyarakatan mewakili Sekretaris Direktorat Jenderal Pemasyarakatan membuka sekaligus memandu jalannya kegiatan. Dalam sambutannya Soleh menyampaikan beberapa hal yang menjadi catatan dalam pembangunan selama tahun 2021.
“Adanya pemahaman yang minim untuk KPA dan PPK terhadap aturan-aturan terhadap pengadaan barang dan jasa khususnya dalam pembangunan UPT Pemasyarakatan, terkait pengusulan perubahan BMN, pengusulan pokmil, adanya perbedaan persepsi antara PU dan UPT Pemasyarakatan, terkait data dukung, analisa biaya klasifikasi bangunan dan beberapa hal yang menjadi kendala di tahun 2021” kata Sutopo
“Harapan besar kami tidak terjadi ditahun 2022” lunjutnya
Direktorat Jenderal Pemasyarakatan juga telah berkoordinasi dengan rekan-rekan dari Biro BMN khususnya di bagian layanan BMN terkait trobosan bagaimana supaya pelaksanaan lelang baik itu perencanaan, MK maupun pelaksana bisa lebih efektif dalam waktunya sehingga nantinya dalam proses pelaksanaan pembangunan waktunya bisa panjang sehingga bisa terjaga dari kualitas bangunan. Turut hadir juga secara virtual Kepala Biro Pengelolaan BMN(Humas/FM)