BINJAI – Sebagai Petugas Pemasyarakatan yang memiliki resiko yang beragam dan bersifat insidentil, para Pegawai Lembaga Pemasyarakatan dituntut untuk memiliki keahlian dalam berbagai hal. Mulai dari kemampuan bela diri hingga skill dalam menggunakan senjata api guna mengontrol massa yang bisa saja berbuat hal yang tidak diinginkan sewaktu-waktu.
Hal inilah yang mendasari diadakannya pelatihan menembak bagi Petugas Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Binjai yang Bekerjasma dengan Sat Brimob Polda Sumut . Kamis (23/06/2022)
Turut hadir dalam kegiatan, Kadivpas Sumut, Erwedi Supriyatni menyampaikan “Siapkan mental, tidak usah ragu dan takut. Lakukan sesuai instruksi yang disampaikan oleh instruktur. Jangan takut kepanasan. Bidik sasaran dengan tenang Usahakan tetap fokus dan serius agar teknik mampu dilakukan dengan disiplin” jelas beliau.
Latihan menembak ini dimaksudkan untuk mengasah kemampuan dan keterampilan Petugas Lapas Binjai dalam menggunakan senjata api, laras pendek dan panjang yang tersedia dengan instruktur menembak dari satuan Brimob. Hal ini dimaksudkan agar petugas Lapas Binjai mengenali dan mengetahui senjata milik mereka sendiri.
Plt Kepala Lapas Kelas IIA Binjai, Sahata Marlen Situngkir yang memimpin langsung anggotanya dalam latihan menembak ini berterima kasih kepada jajaran Brimob yang telah memberikan kesempatan untuk berlatih bersama petugas Lapas. Beliau menuturkan meskipun sudah dibekali latihan menembak, petugas Lapas Binjai dipastikan tidak akan sembarangan menggunakan senjata api tersebut. Karena tujuan latihan ini, diperuntukkan membentuk mental petugas dalam menghadapi situasi genting dengan tenang.
“Latihan menembak ini ditujukan agar petugas Lapas Binjai punya mental dan strategi menghadapi situasi genting dengan tenang. Senjata yang dimiliki harus dimengerti cara penggunaannya dan cara merawatnya dengan baik. Dan senjata yang kita miliki ini, tidak mesti harus ditembakkan, bisa cukup untuk melumpuhkan saja,” ungkap Beliau.