Medan- Salah satu element penting dalam penyelenggaraan tes Kesamaptaan CPNS Kementerian Hukum dan HAM Sumatera Utara adalah kesiapan dan kesigapan tim medis. Ya, tim medis yang dikomandani dr Edi Sidabalok ini selalu stand by sesuai protap (protokol tetap) covid dari pemerintah dalam hal ini Satgas Penanganan Covid-19 (25/11).
Demi mengantisipasi sesuatu yang tak diinginkan, panitia telah menyiapkan 2 orang dokter yang berasal dari satuan kerja yang ada di Medan. Tak hanya melibatkan para dokter, tim kesehatan juga melibatkan 8 orang perawat serta mempersiapkan 3 buah mobil ambulance dan obat-obatan untuk menangani cedera yang dialami peserta.
"Kehadiran kami disini, untuk mengantisipasi cedera yang dialami oleh peserta sehingga peserta tidak takut mengerahkan seluruh kemampuannya dan hatinya pun tenang," ujar dokter Edi.
Menurut pantauan tim Humas Kanwil Kemenkumham Sumut, tim medis yang bertugas cukup cepat dalam bertindak. Para peserta yang mengalami cedera cukup parah langsung dilarikan ke rumah sakit dan diadakan rontgen untuk mengetahui tingkat cedera.
Sebagai catatan, tes SKB Kesamaptaan memang beberapa kali diwarnai kejadian. Pada hari pertama terdapat satu peserta yang mengalami patah tulang (kambuh kembali) dan tak bisa melanjutkan. Sementara pada hari kedua, terdapat beberapa peserta yang cedera di lutut dan tangan ketika terjatuh mengikuti tes shuttle run.