Medan, KUSUMA yang diwakili Kepala Divisi Keimigrasian beserta pejabat struktural beserta JFT pada divisi Keimigrasian, mengikuti supervisi Penyelidikan Intelijen Keimigrasian yang diselenggarakan secara virtual oleh Direktorat Intelijen Keimigrasian bertempat di ruang kerja kepala divisi keimigrasian (Selasa/27 April 2021)
Latar belakang pelaksanaan kegiatan supervisi ini karena maraknya Warga Negara Asing yang masuk ke Indonesia seiring perkembangan situasi terkait pandemi Covid-19 khusus Warga Negara Asing atau Warga Negara Indonesia yang berasal dari India.
Pembicara dalam supervisi ini yaitu Direktur Intelijen Keimigrasian (Ratna Pristiana Mulya), Direktur Pengawasan dan Penindakan Keimigrasian (Pria Wibawa) serta Kepala Sub Direktorat Penyelidikan dan Operasi Intelijen Keimigrasian (Komang Trisna Diatmika)
Dalam arahannya, Ratna meminta kepada seluruh Kepala Divisi Keimigrasian beserta Kepala Kantor Imigrasi untuk melakukan beberapa hal sebagai upaya mendukung kebijakan Pemerintah Republik Indonesia dalam penanganan pandemi COVID-19 sesuai dengan Surat Edaran Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Nomor 8 Tahun 2021 tentang Protokol Kesehatan Perjalanan Internasional Pada Masa Pandemi Corona Virus Disease 2019 dan Surat Nomor IMI-GR.01.01-0873 tentang Pembatasan Sementara Masuknya Pelaku Perjalanan ke Wilayah Indonesia.
“saya harap agar saudara dapat melakukan koordinasi dengan stakeholder dan penjamin orang asing terkait substansi keimigrasian dalam Surat Edaran Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Nomor 8 Tahun 2021 tentang Protokol Kesehatan Perjalanan Internasional Pada Masa Pandemi Corona Virus Disease 2019, Lakukan pendataan terhadap keberadaan dan kegiatan Warga Negara Asing (WNA) yang masuk ke wilayah Indonesia dan hotel repatriasi tempat pelaksanaan karantina, lakukan pengawasan melekat terhadap keberadaan WNA berdasarkan lokasi tempat karantina di wilayah kerja masing-masing serta Laporkan pelaksanaan hal-hal tersebut di atas setiap harinya kepada Direktorat Jenderal Imigrasi melalui aplikasi Laporan Harian Intelijen (LHI) Keimigrasian” tegas Ratna (Humas/FM)