Medan – Kanwil Kemenkumham Sumatera Utara mengikuti rapat persiapan Computer Assisted Test (CAT) Seleksi Calon Notaris yang diadakan oleh Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum (Ditjen AHU) secara virtual yang dihadiri oleh Badan Kepegawaian Negara (BKN) Pusat Serta Seluruh Kanwil Kementerian Hukum dan HAM Se-Indonesia.
Rapat ini berlangsung di ruang Rapat Divisi Administrasi, diikuti oleh Kepala Divisi Pelayanan Hukum dan HAM (Alex Cosmas Pinem) dan Kepala Divisi Administrasi (Sahata Marlen Situngkir), bersama Pelaksana pada Sub Bidang Pelayanan AHU dan pelaksana pada Divisi Administrasi, Kanwil Kemenkumham Sumatera Utara, Rabu (26/09)
Rapat persiapan ini bertujuan untuk memastikan proses seleksi Calon Notaris berjalan dengan transparan, akuntabel, dan menghasilkan notaris yang berkualitas serta profesional. CAT merupakan salah satu metode yang digunakan untuk menjaring calon-calon notaris yang memiliki kompetensi dan integritas tinggi, sesuai dengan kebutuhan profesi notaris di Indonesia.
Rapat di buka langsung oleh Direktur Perdata Constantinus Kristomo, menjelaskan bahwa dalam pelaksanaan Seleksi Calon Notaris Tahun 2024 kali ini terdiri dari 2 sesi, sesi pertama Pelaksanaan CAT pilihan ganda dan sesi kedua pelaksanaan essay pembuatan akta.
Rapat ini membahas terkait prosedur pelaksanaan CAT dan pemantapan koordinasi antar wilayah untuk mendukung kelancaran seleksi di seluruh Indonesia. Selanjutnya, para peserta akan mengikuti ujian pada tanggal 2 Oktober 2024 mendatang. Di Provinsi Sumatera Utara, sebanyak 100 peserta akan mengikuti ujian yang berlokasi di Kantor Regional VI BKN Medan.
Kepala Divisi Administrasi, Sahata Marlen Situngkir, dan Kepala Divisi Pelayanan Hukum dan HAM, Alex Cosmas Pinem menyampaikan kesiapannya untuk mendukung kelancaran pelaksanaan ujian dan melakukan koordinasi yang baik antar semua pihak terkait untuk memastikan proses seleksi berjalan dengan lancar.
Ditjen AHU menegaskan bahwa seleksi ini merupakan upaya strategis dalam meningkatkan kualitas profesi notaris di Indonesia, mengingat peran penting notaris dalam menjalankan pelayanan hukum yang baik bagi masyarakat. Oleh karena itu, penyelenggaraan seleksi harus dilakukan dengan penuh integritas dan profesionalisme.
