Medan - Usai mengikuti Upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila (01/10), Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sumatera Utara, Imam Suyudi beserta jajaran melaksanakan “Doa Bersama Untuk Negeri” sekaligus pembukaan peringatan Hari Dharma Karyadhika (HDKD) dengan tema “SEMAKIN PASTI” bersama seluruh Insan Pengayoman.
“Bersama dengan seluruh jajaran Kementerian Hukum dan HAM, kita awali rangkaian Kegiatan Hari Dharma Karyadhika dengan berdoa, bermunajat kepada Tuhan Yang Maha Kuasa dan memohon perlindungan-Nya agar kita semua tetap diberikan kesehatan dan kekuatan dalam situasi pandemi ini,” tutur Menteri Hukum dan HAM, Yasonna Hamonangan Laoly.
Yasonna mengajak jajarannya agar peringatan ini dimanfaatkan sebagai sebuah momentum yang baik untuk menujukkan eksistensi Kemenkumham kepada masyarakat, khususnya di bidang pelayanan publik, sehingga dapat meningkatkan citra positif Kemenkumham di masyarakat yang SEMAKIN PASTI.
Dari Aula Soepomo, jajaran Kanwil Kemenkumham Sumut mengikuti secara virtual jalannya acara yang terpusat di Graha Pengayoman Jakarta. Doa Kemenkumham Untuk Negeri lintas agama mengundang lima pemuka agama dimulai dengan doa yang dipimpin oleh Pemuka Agama Kristen Protestan dilanjutkan berurut oleh Pemuka Agama Katolik, Hindu, Budha dan ditutup oleh Pemuka Agama Islam.
Imam Suyudi menyampaikan bahwa saat ini Lapas/Rutan di lingkungan Kemenkumham Sumut mengalami over crowded dengan total WBP sebanyak 34.992 orang. Program Asimilasi telah dilaksanakan dengan tepat kepada 4.380 orang WBP serta memberikan manfaat yang baik dan tidak ditemukan WBP yang melakukan pelanggaran hukum berulang.
Menghadirkan masyarakat pengguna layanan di beberapa Satuan Kerja salah satunya Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) di lingkungan Kanwil Kemenkumham Sumut berinisial JG menyampaikan apresiasi kepada Kemenkumham yang telah memberikan fasilitas asimilasi baginya.
Menanggapi hal ini Yasonna yang berdialog langsung menyampaikan bahwa program Asimilasi merupakan salah satu upaya Kemenkumham dalam penangan Covid-19. Program ini telah mendapatkan apresiasi ditingkat internasional salah satunya dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Yasonna berpesan agar YG memanfaatkan setiap pembinaan dan pelatihan kemandirian yang diberikan jajarannya sehingga saat kembali ke masyarakat dapat memberikan manfaat bagi Negara.
Kegiatan dilanjutkan dengan pemotongan tumpeng serentak di seluruh Satuan Kerja Kementerian Hukum dan HAM. (HUMAS/sowat)