Toba Samosir - Andaliman merupakan rempah yang masuk dalam suku jeruk-jerukan. Disebut sebagai 'merica batak' karena memang rempah ini begitu terkenal di Sumatera Utara yang merupakan tumbuhan khas Kabupaten Toba. Masakan khas Batak Toba seperti arsik (ikan bumbu kuning) dan mie gomak menggunakan andaliman sebagai bumbu penyedap. Pada sajian sambal, andaliman juga kerap digunakan untuk menambah rasa pedas. Rempah yang berbentuk butiran mirip lada ini memiliki kandungan hydroxy-alpha-sanshool sehingga menimbulkan rasa getir, kelu atau kebal pada lidah.
Andaliman merupakan tumbuhan yang tumbuh di daerah pegunungan berketinggian 1.400 m dari permukaan laut. Tinggi tanamannya berkisar 3-8 m. Andaliman mengandung minyak atsiri seperti geraniol, linalool, cineol, dan citronellal yang bersifat antioksidan. Sementara, ekstrak buahnya dapat menjadi obat herbal yang bermanfaat baik untuk rahim.
Berdasarkan hal tersebut maka Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Sumatera Utara (KUSUMA) dalam hal ini diwakili oleh Kepala Subbidang Pelayanan Kekayaan Intelektual Berkat Elhan Harefa beserta Tim Pelaksana layanan KI melakukan rapat koordinasi dengan Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Toba Samosir. Kegiatan ini juga dihadiri oleh petani andaliman yang diwakili oleh Bapak Sitorus.
Dalam rapat tersebut Pemerintah Kabupaten Toba Samosir telah solid bersama-sama petani andaliman untuk mendaftarkan Indikasi Geografis (IG) Andaliman Toba Samosir. Untuk itu Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sumatera Utara siap bersinergi dengan Pemerintah Daerah dalam pendampingan pendaftaran permohonan IG tersebut terutama dalam hal penyusunan deskripsinya.
Kegiatan ini akhirnya dapat dilaksanakan dengan sukses dan diharapkan dapat dilaksanakan secara berkesinambungan serta tindak lanjutnya segera dilaksanakan dikarenakan dengan kesuksesan pendaftaran Indikasi Geografis ini, maka akan meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar terutama petani andaliman tersebut.