Gunungsitoli- Staf Ahli Bidang Sosial Menteri Hukum dan HAM, Cosmas Harefa, membuka kegiatan sosialisasi kerjasama pemantauan dan pengawasan di bidang Kekayaan Intelektual (KI) dengan instansi terkait. Acara yang berlangsung di Hotel Soliga ini dihadiri oleh berbagai pejabat dan pemangku kepentingan terkait, Kamis (06/06/24).
Dalam sambutannya, Cosmas Harefa menekankan pentingnya pencatatan HAKI bagi para pelaku usaha untuk melindungi karya-karya yang telah diciptakan. "Pencatatan HAKI sangat penting dan strategis karena tren saat ini menunjukkan bahwa pemerintah hadir untuk memproteksi karya-karya budaya di sekitar kita," jelas Cosmas Harefa. Ia menambahkan bahwa pencatatan ini perlu dilakukan secara masif untuk mencegah klaim dari pihak lain terhadap karya-karya tersebut.
"Kekayaan Intelektual, baik secara individual maupun komunal, dilindungi oleh Negara. Ekspresi budaya kita, jika tidak didaftarkan, bisa saja diklaim oleh orang lain sebagai miliknya," tegasnya.
Cosmas juga menyoroti pentingnya memproteksi karya leluhur sebagai bagian dari perlindungan Negara terhadap Kekayaan Intelektual melalui pencatatan HAKI.
Selanjutnya, Ketua Pelaksana Alex Cosmas Pinem, dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas pelayanan Kekayaan Intelektual. Ia juga menekankan pentingnya memberikan pengetahuan seluas-luasnya tentang aspek hukum dan ekonomis terkait KI.
Sebelum mengakhiri sambutannya Cosmas Harefa berpesan agar Pemerintah Daerah harus aktif menjemput bola memperjuangkan Kekayaan Intelektual. Sebagai contoh konkret, kain batik Nukha Nubira telah terdaftar dalam pencatatan KI, menunjukkan komitmen daerah Nias dalam melindungi kekayaan intelektual lokal.
Kegiatan ini turut dihadiri oleh Kepala Lapas Gunungsitoli, Kepala Kantor Imigrasi Pematangsiantar, pejabat struktural Kantor Wilayah Kemenkumham Sumatera Utara, Dinas Perindustrian dan Koperasi UKM Gunungsitoli, Dinas Pariwisata Gunungsitoli, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Gunungsitoli, Dinas Pendidikan Gunungsitoli, akademisi, dan pelaku seni.