Medan – Staf Ahli Menteri Bidang Sosial, Min Usihen dan Staf Khusus Menteri Bidang Media dan Komunikasi, Milton Hasibuan melaksanakan Penguatan dan Simulasi Penilaian WBK/WBBM pada satker di lingkungan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sumatera Utara, yang bertempat di aula lantai 5 Kanwil Kemenkumham Sumut. (Kamis,1/10/2020)
Turut hadir mendampingi Staf Ahli Bidang Sosial dan Staf Khusus Menteri dalam kegiatan ini, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Sumatera Utara, Sutrisno, Kepala Divisi Administrasi, Betni Humiras Purba, Kepala Divisi Pemasyarakatan, Pujo Harinto, Kepala Divisi Keimigrasian, Silvester Sili Laba, dan Kepala Divisi Pelayanan Hukum dan HAM, Purwanto. Pada kegiatan ini dilakukan Penguatan dan Simulasi Penilaian WBK/WBBM pada 7 satker yaitu Lapas Kelas IIA Pancurbatu, Lapas Kelas IIB Tebing Tinggi Deli, LPKA Kelas I Medan, Kanim Kelas II TPI Sibolga, Rutan Kelas IIB Sidikalang, Lapas Kelas IIA Binjai, dan Rutan Kelas I Labuhan Deli.
Dalam kegiatan ini, Staf Khusus Menteri menyampaikan dalam pembangunan ZI menuju WBK/WBBM ada 3 poin penting perubahan yang perlu diperhatikan yaitu Perubahan Prosedur, Perubahan Sarpras dan Perubahan SDM. Staf Khusus Menteri juga menyampaikan 3 hal yang perlu dipersiapkan dalam penilaian nanti yaitu Yel-yel, Video profile dengan durasi 15 menit, dan paparan 15 menit. Pada yel-yel, satker menampilkan yel-yel dipimpin langsung oleh Kepala Satker, Yel-yel untuk menunjukkan antusiasme dan kekompakan satker dalam membangun ZI, dan siapkan yel-yel dalam bentuk video di upload di youtube. Pada video profile dengan susunan dimulai dari profile company, pencanganan Pembangunan ZI, pembentukan tim PZI, pelaksanaan pelayanan publik (before-after) & dukungan sarpras, inovasi pelayanan publik (dampak dan namanya), testimoni layanan, prestasi dan penghargaan satker, dan pernyataan komitmen oleh Kasatker. Pada paparan durasi 15 menit dengan penyaji oleh Kasatker memaparkan perubahan yang telah dilakukan di 6 area.
Senada dengan Staf Khusus Menteri, Staf Ahli Bidang Sosial juga menuntut perubahan dan perbaikan-perbaikan yang dilakukan oleh satker mengingat waktu penilaian TPN yang semakin dekat. Catatan-catatan perbaikan yang telah diterima dari penguatan-penguatan yang sebelumnya harus dikerjakan. Staf Ahli Bidang Sosial juga mengingatkan agar memaksimalkan durasi 15 menit yang ada pada video dan paparan.