Medan – Sebagai sarana menyampaikan informasi interaktif antara Kanwil dengan seluruh jajaran satuan kerja yang ada di Sumatera Utara, melalui kegiatan KUSUMA SAPA (Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sumatera Utara, Pimpinan Tinggi Menyapa), Kepala Kantor Wilayah Imam Suyudi memantau dan memastikan pelaksanaan Tugas dan Fungsi (Tusi) seluruh satuan kerja berjalan dengan baik. (07/09)
Bertempat di ruang Saharjo, turut hadir mendampingi Kakanwil, Kepala Divisi Administrasi Rudi Hartono, Kepala Divisi Pelayanan Hukum dan HAM Alex Cosmas Pinem, Kepala Divisi Keimigrasian Ignatius Purwanto, Kepala Divisi Pemasyarakatan Erwedi Supriyatno serta diikuti seluruh Satuan Kerja di lingkungan Kanwil Kemenkumham Sumut secara virtual.
Membuka kegiatan, dalam arahannya Kakanwil Sumut Imam Suyudi menyampaikan terimakasih kepada seluruh anggota karena telah melakukan tugas sehari-harinya dengan baik. Dari pelaksanaan tugas yang baik ini, beberapa satker mendapatkan penghargaan-penghargaan, tentu hal ini berpengaruh baik bagi kita semua dan jangan hanya menjadi sekedar status, harus dipertahankan serta tetap menunjukkan kinerja yang baik.
Menurut Imam, permasalahan utama di Satker Pemasyarakatan ialah Halinar (Handphone, Pungli, dan Narkoba), tiga hal ini lah yang selalu membawa pengaruh buruk. Untuk memberantas Halinar membutuhkan komitmen dari kita semua, integritas dan tanggung jawab seluruh petugas yang harus dipertaruhkan disini. Sedangkan di Satker Imigrasi, beberapa permasalahan yang ditemui saat ini ialah masalah pengungsi, dimana sulitnya penempatan pengungsi ini di negara ketiga. Selanjutnya masalah PMI (Pekerja Migran Indonesia), yang baru saja terjadi di Kamboja agar menjadi atensi seluruh jajaran Imigrasi dalam pemberian paspor. Dibidang pengawasan dan penindakan yang tidak transparan, agar dilakukan secara transparan mungkin dan disampaikan ke atasan secara berjenjang sehingga pimpinan tahu. Terakhir di bidang pelayanan, khususnya di pemberian paspor, hal ini masih dimaklumi karena banyaknya permohonan paspor yang mencapai 1000 lebih, tetapi walaupun begitu tetap berikan komunikasi yang baik dan ramah serta simpatik.
“Keseluruhan kegiatan hendaknya dilaporkan secara berjenjang, saya selalu membaca dan memonitor laporan dan atensi kegiatan di grup WA. Dan yang paling penting dipublikasikan, sebagai bukti otentik yang tidak bisa dihapuskan, tidak hanya di media sosial satker melainkan juga di media online”, tegas Imam.
Kegiatan dilanjutkan dengan paparan dari Kepala Divisi Pelayanan Hukum dan HAM Alex Cosmas Pinem mengenai Pelayanan Publik Berbasis HAM (P2HAM), yang memiliki 3 tujuan yaitu Prinsip HAM; Cepat, tepat, berkualitas; dan Kepastian & kepuasan penerima layanan. Selanjutnya Kepala Divisi Administrasi Rudi Hartono memaparkan terkait Analisa Jabatan dan Analisis Beban Kerja, yang memiliki manfaat sehingga kita mengetahui terkait uraian jabatan, beban kerja per jabatan, peta jabatan dan bobot jabatan. Rudi juga menjelaskan terkait Evaluasi Penyelenggaraan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE), yang adalah penyelenggaraan pemerintahan yang memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk memberikan layanan kepada instansi pemerintah, aparatur sipil negara, pelaku bisnis, masyarakat, dan pihak-pihak lainnya.
“Seluruh jajaran agar melaksanakan Tugas dan Fungsi secara integral atau bersama, kekuatan kita cuma satu yaitu bersama-sama. Kasatker agar melakukan pembinaan yang baik dan kuatkanlah seluruh anggota agar dapat melaksanakan tugas secara bersama dan produktif”, kata Imam sebagai closing statement.