Medan, Peringatan Hari Dharma Karyadhika yang setiap tahunnya jatuh setiap tanggal 30 Oktober merupakan hari peringatan Ulang Tahun Kementerian Hukum dan HAM. Di Tahun 2020 Hari Dharma Karyadhika mengambil Tema “LAYANAN PUBLIK DIGITAL KEMENKUMHAM, MENUJU INDONESIA MAJU” dengan logo Burung Merpati “Merpati Tak Pernah Ingkar Janji”. Sehubungan dengan Keputusan Bersama Menteri Agama, Menteri Ketenagakerjaan dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor : 440, 03, 03 Tahun 2020 Tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2020 tanggal 28 s.d. 30 Oktober 2020 yang merupakan hari libur Nasional dan Cuti Bersama Maulid Nabi Muhammad SAW, Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sumatera Utara yang di pimpin oleh Kepala Kantor Wilayah Sutrisno beserta seluruh jajarannya mengikuti pelaksanaan Upacara Peringatan Hari Dharma Karyadhika Tahun 2020 secara daring melalui aplikasi zoom meeting bertempat di Aula lantai V Kantor Wilayah (Selasa/27 Oktober 2020)
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna Hamonangan Laoly selaku Inspektur Upacara menyampaikan sambutannya kepada seluruh pegawai di Lingkungan Kementerian Hukum dan HAM bahwa Pemanfaatan Teknologi sudah tidak bisa di elakkan lagi apalagi dengan kondisi pandemi covid -19 saat ini membuktikan kepada kita apakah kita sudah siap memasuki era digitalisasi atau tidak “Pemanfaatan teknologi sudah tidak bisa kita tolak dan hindari lagi. Suka tidak suka, harus kita hadapi, Apalagi dengan Kondisi Pandemi Covid-19 saat ini memberikan bukti kepada kita, apakah kita telah siap menerapkan digitalisasi di seluruh aspek kinerja” ungkap Yasonna.
Sejak tahun 2015 hingga saat ini Kementerian Hukum dan HAM telah melakukan Transformasi, dan sekarang tahun 2020 saatnya Kemenkumham melakukan revolusi terhadap kinerja Hukum dan HAM revolusi yang utama ialah revolusi digital yang erat kaitannya dengan revolusi industri, melihat pergerakan manusia yang begitu cepat sehingga di butuhkan revolusi digital sehingga hasilnya lebih maksimal. “Revolusi yang paling utama dilakukan adalah revolusi digital. Mengapa harus revolusi digital? Karena peradaban zaman ini semakin lama semakin berkembang, semakin maju, bergerak secara eksponensial, dan modern, itulah yang disebut dengan revolusi nomaden” lanjut Laoly. Hari Dharma Karyadhika tahun ini merupakan momentum yang tepat untuk evaluasi dan introspeksi Kemenkumham. Aparatur pemerintah harus mampu menjadi panutan bagi masyarakat dan mampu menyelesaikan persoalan tanpa menimbulkan persoalan baru. Saat ini bukan bersaing antar yang besar dengan yang kecil tetapi bersaing dalam kecepatan, saat ini dengan teknologi digitalisasi kita dapat bekerja dari mana saja selama pekerjaan itu tidak memerlukan interaksi fisik secara langsung.
Zaman sudah berubah dan kita harus mampu mengikuti perubahan itu juga untuk menghemat biaya operasional, pelayanan publik juga harus terus dikembangkan dengan memanfaatkan sarana dan prasarana teknologi “Mari bersama-sama kita buktikan kepada negara kalau kita anak bangsa yang setia kepada Negara untuk kemajuan Bangsa, Selamat Hari Dharma Karyadhika saya ucapkan kepada saudara saudari, saya ucapkan apresiasi atas kerja keras saudara, atas inovasi saudara, mari kita berdoa bersama untuk bangsa kita semoga kita mampu melewati tantangan zaman, kita semua mampu melewati semuanya dengan baik. Tetap semangat, bekerja untuk mencapai kinerja tinggi, dan terus menuai prestasi, meskipun dihadapkan pada permasalahan dan keterbatasan waktu kerja akibat pandemi ini, Revolusi digital Kemenkumham merupakan tonggak bagi suksesnya layanan publik yang semakin PASTI” tutup Yasonna dalam sambutannya.
Pelaksanaan Upacara ini tetap memperhatikan protokol kesehatan. (Humas/FM)
