Tapanuli Tengah – Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sumatera Utara mengadakan Bimbingan Teknis (Bimtek) penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) dalam mendukung penyusunan Rencana Strategis (Renstra) tahun 2024-2029 bagi Satuan Kerja (Satker) Keimigrasian dan Pemasyarakatan bertempat di Aula Lapas Sibolga, Kamis (19/09/24).
Renstra merupakan dokumen perencanaan penting yang mencakup tujuan, sasaran, strategi, kebijakan, program, dan kegiatan untuk periode lima tahun, sesuai dengan pedoman Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN).
Hotmonaria Damanik selaku Kepala Bagian Program dan Humas, menyampaikan bahwa salah satu tantangan dalam penyusunan Renstra terletak pada Bab I.
“Tantangan ini bisa semakin berat jika Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) tahun ini tidak sesuai harapan," ungkapnya.
Untuk itu, guna mendukung kelancaran penyusunan Renstra dan LKjIP, dilakukan pendekatan perzona untuk mempermudah pelaksanaan Bimtek tanpa mengharuskan Satker hadir langsung di Medan.
“Dengan metode ini, kita bisa mencapai output yang diharapkan dengan tetap menekan biaya, seperti transportasi dan penginapan Bapak/Ibu,” tambah Hotmonaria.
Perubahan Renstra juga dilakukan untuk menyesuaikan dengan UU Nomor 22 Tahun 2022 tentang Pemasyarakatan. Hotmonaria menekankan pentingnya pemahaman mendalam tentang pengukuran kinerja dan evaluasi yang memadai, serta penyiapan data yang akurat oleh seluruh pejabat Satker.
Dalam Bimtek ini, peserta juga diberikan Pre Test guna mengukur sejauh mana pengetahuan mereka terkait LKjIP.
Sebelumnya, Kalapas Sibolga, Indra Kesuma menyatakan kesiapan untuk menerima bimbingan dan arahan dari Tim Kanwil serta ia juga mengajak agar tidak hanya operator yang memahami sistem pemerintahan, namun seluruh pejabat Satker juga harus terlibat aktif dalam proses tersebut.
Dengan kolaborasi yang baik antara Satker, diharapkan penyusunan Renstra dan LKjIP dapat dilakukan secara efektif, efisien, dan tepat sasaran, mendukung tercapainya tujuan pembangunan yang lebih baik di masa mendatang.
Bimtek ini dihadiri oleh beberapa perwakilan, termasuk Kalapas Sibolga, Indra Kesuma, Kabapas Sibolga, Sinarta Tarigan, perwakilan dari Kanim Sibolga, perwakilan dari Lapas Barus, perwakilan dari Lapas Gunung Sitoli, dan perwakilan dari Lapas Teluk Dalam.