MEDAN - Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Sumut yang diwakili Kepala Divisi Pemasyarakatan, Mhd.Jahari Sitepu menghadiri kegiatan Pencanangan Pembangunan Zona Integritas Menuju WBK/WBBM dan Target Kinerja Resolusi Pemasyarakatan pada Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Medan. (7/2/2020)
Dengan ditargetkannya seluruh Satuan Kerja di Kementerian Hukum dan HAM RI agar mendapatkan predikat WBK/WBBM, hari ini Lapas Kelas I Medan melaksanakan kegiatan Pencanangan Pembangunan Zona Integritas Menuju WBK/WBBM dan Target Kinerja Resolusi Pemasyarakatan.
Kegiatan Pencanangan Pembangunan Zona Integritas menuju WBK di Lapas Kelas I Medan ditandai dengan penandatanganan secara digital komitmen bersama dan pakta integritas pejabat / pegawai Lapas Kelas I Medan.
Selain itu untuk mewujudkan Target Kinerja Resolusi Pemasyarakatan, Lapas I Medan juga melakukan penandatanganan MoU dengan Dinas Sosial Kota Medan dan Puskesmas Helvetia Medan.
Dalam sambutannya, Kepala Divisi Pemasyarakatan Menyampaikan Pencanangan Pembangunan Zona Integritas Menuju WBK/WBBM dan Target Kinerja Resolusi Pemasyarakatan pada Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Medan yang berarti seluruh jajaran Lapas Kelas I Medan telah berkomitmen untuk berinovasi melakukan perubahan secara menyeluruh, meningkatkan team work, semakin bersih dari KKN, mampu memberikan pelayanan yang berkualitas dan memuaskan kepada masyarakat dengan harapan predikat WBK pada tahun 2020 dapat diraih.
Setelah komitmen bersama dibangun selanjutnya adalah lakukan perubahan secara terstruktur, mulai dari membangun budaya kerja, memangkas proses yang berbelit-belit dan cenderung mempersulit masyarakat, meningkatkan profesionalisme SDM, serta melakukan pengawasan secara efektif.
Kepala Divisi Pemasyarakatan juga memberikan apresiasi kepada Lapas Kelas I Medan yang terus melakukan inovasi-inovasi dalam memberikan pelayanan prima terhadap warga binaan, baru-baru ini telah di buatkan videotron yang menampilkan nama-nama warga binaan yang telah turun SK PB, CB dan CMB dengan lokasi penempatannya di ruang kunjungan dan perpustakaan sehingga dapat diakses oleh
seluruh warga binaan dan keluarga.
Selain itu, Pelayanan publik berbasis HAM juga telah diterapkan di sini. Inovasi-inovasi seperti ini diharapkan dapat di tiru dan di implementasikan pada UPT Pemasyarakatan lainnya.
Mewujudkan satuan kerja berpredikat WBK/WBBM bukanlah hal yang mudah, namun juga bukanlah hal yang mustahil untuk dicapai. Pengalaman kegagalan tahun lalu saya harap dapat menjadi pelajaran bagi kita. Tingkatkan IPK dan IKM yang menjadi salah satu point penilaian, Penuhi dan tingkatkan kualitas 6 area perubahan, perkuat pengawasan, tingkatkan inovasi-inovasi serta rubahlah pola pikir lama, buang ego sectoral, satu untuk semua, semua untuk satu demi mencapai 1 tujuan Bersama yaitu predikat WBK tahun 2020.
Saya merasa komitmen yang kuat dari seluruh jajaran Lapas Kelas I Medan untuk melakukan perubahan secara menyeluruh menyelesaikan seluruh target kinerja resolusi pemasyarakatan pada tahun 2020. Seperti slogan kita, “Speed Up Berprestasi, Pemasyarakatan PASTI Bersih Melayani”. Harapan besar terhadap Lapas Kelas I Medan, untuk dapat predikat WBK dan menjadi role model bagi UPT Pemasyarakatan di Indonesia khususnya di Sumatera Utara.
Kegiatan ini dihadiri Perwakilan Ombudsman Perwakilan Sumatera Utara, Pengadilan Negeri Medan, Kejasaan Negeri Medan, Badan Narkotika Nasional Sumatera Utara, Kepolisian Resort KOta Medan, Kodim 0201, Dinas Sosial Kota Medan, Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja (BBPLK) Sumatera Utara, Kepala Puskesmas Medan Helvetia dan Kepala Rupbasan Medan.