Medan- Lembaga Pemasyarakatan Kelas 2A Pematangsiantar terus meningkatkan pelayanan prima dengan mengembangkan program pelatihan kemandirian Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) sebagai pengguna layanan. Dalam hal ini pihak Lapas Pematangsiantar selalu manggandeng mitra strategis di Kota Pematangsiantar sebagai instruktur pelatihan.
Program ini merupakan salah satu program unggulan yang disampaikan Kepala Lapas Pematangsiantar M. Pithra Jaya Saragih pada saat pemaparan hari Kedua Desk Evaluasi di Area II dalam rangka Pembangunan Zona Integritas menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) di lingkungan Kantor Wilayah Kemenkumham Sumatera Utara oleh Tim Penilai Internal (TPI) dari Inspektorat Jenderal Kementerian Hukum dan HAM RI. Rabu (15/05/24)
Lapas Pematangsiantar memiliki memiliki lahan yang cukup luas. Ini menjadi salah satu keunggulan Lapas Pematangsiantar dalam memberikan pelatihan kemandirian kepada Warga Binaan dari berbagai bidang usaha, baik pertanian, perikanan, elektrik, fashion dan seni. Pelatihan kemandirian WBP Lapas Pematangsiantar dimaksudkan untuk mendorong minat usaha WBP setelah habis masa pidana.
"Dalam hal ini kami ingin menegaskan tugas dan fungsi Lembaga Pemasyarakatan salah satunya memberikan Pembinaan kepada Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) atau Narapidana agar menjadi manusia seutuhnya, memperbaiki diri, tidak mengulangi tindak pidana, sehingga dapat diterima oleh lingkungan masyarakat," jelas Jaya.