Medan - (Rabu, 31 Juli 2024) Hari ketiga pelaksanaan Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) Calon Taruna/i (Catar) Politeknik Ilmu Pemasyarakatan (Poltekip) dan Politeknik Imigrasi (Poltekim) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) yang diselenggarakan di Kantor Regional VI Badan Kepegawaian Negara (BKN) Medan. Acara ini berlangsung di Jl. T. B. Simatupang dengan mengikuti prosedur yang berlaku mengingat pada hari ini akan dilaksanakan 4 sesi SKD dimana pada masing-masing sesi akan diikuti oleh 200 peserta.
Kepala Kantor Wilayah, Agung Krisna, didampingi Kepala Divisi Administrasi, Sahata Marlen Situngkir dan Kepala Divisi Keimigrasian, Yan Wely Wiguna, hadir dilokasi untuk memantau jalannya seleksi. Dalam kesempatan tersebut, turut hadir Kakanreg VI BKN Medan, Janry H.U.P Simanungkalit untuk bersama-sama memantau pelaksanaan SKD. Agung Krisna mengapresiasi kinerja panitia dan dukungan teknis dari BKN Medan yang telah memberikan fasilitas terbaik untuk kelancaran pelaksanaan ujian.
Hari ketiga ini menjadi hari pertama pelaksanaan SKD bagi calon srikandi pengayoman, pada sesi 1 hadir sebanyak 57 orang dan tidak hadir 10 orang peserta wanita, sedangkan untuk peserta pria hadir sebanyak 111 orang dan tidak hadir 22 orang. Sesi II dihadiri 180 orang dan 20 orang peserta wanita dinyatakan tidak hadir. Untuk sesi III dihadiri 165 orang dan tidak hadir 35 orang peserta wanita, sedangkan sesi IV hadir sebanyak 74 orang dan tidak hadir 13 orang peserta wanita, sedangkan untuk peserta pria hadir sebanyak 104 orang dan tidak hadir 9 orang.
Pada pelaksanaan hari ini masih dijumpai beberapa peserta datang terburu-buru sampai terjatuh saat menuju ke lokasi tes. Bersama tim kesehatan Yan Wely memberikan pertolongan pertama, sembari mengingatkan kembali para peserta agar datang lebih awal sehingga tidak sampai terburu-buru. Dikhawatirkan karena terburu-buru datang ke lokasi tes malah terjadi hal-hal yang tidak diinginkan seperti ini.
Secara keseluruhan, pelaksanaan hari ketiga SKD Catar Poltekip dan Poltekim berjalan lancar dan tertib. Dengan pengawasan langsung dari panitia, diharapkan proses seleksi ini dapat menghasilkan calon-calon taruna/i yang berkualitas, siap untuk menjalani pendidikan dan pelatihan yang lebih lanjut, serta mampu berkontribusi secara optimal dalam tugas dan tanggung jawab mereka di masa mendatang.