DAIRI – Indonesia dikenal memiliki banyak sumber daya alam dengan keunikan dan ciri khas dari masing-masing daerah yang ada. Beragamnya sumber daya alam yang ada menghasilkan berbagai potensi kekayaan intelektual (KI) khususnya di bidang Indikasi Geografis (IG).
IG merupakan salah satu rezim KI yang dapat dilindungi di Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kementerian Hukum dan HAM. IG termasuk ke dalam KI Komunal di mana kepemilikan haknya dimiliki oleh organisasi masyarakat atau komunitas tertentu di suatu wilayah.
Untuk terus mendorong peningkatan pendaftaran Kekayaan Intelektual Komunal (KIK) tersebut, Kepala Sub Bidang Pelayanan Kekayaan Intelektual Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sumatera Utara, Desy Angerainy beserta Tim lakukan koordinasi dengan Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan (Dispertan PP) serta Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda dan Olah Raga (Disparbudpora) Kabupaten Dairi. Jum'at, (15/12/2023).
Kegiatan koordinasi ini yang bertujuan untuk meningkatkan pendaftaran serta memetakan potensi KIK yang dimiliki oleh Kabupaten Dairi, khususnya di bidang pertanian guna didaftarkan sebagai ciri khas/identitas yang harus terus dijaga dan dilestarikan. Pemetaan tersebut dilakukan terhadap produk-produk yang berpotensi menghasilkan Indikasi Geografis bersama Dinas Pariwisata Kebudayaan, Pemuda, dan Olah Raga Kabupaten Dairi.
"Proses inventarisir KIK yang terdaftar dan belum terdaftar ini merupakan upaya yang dilakukan oleh Kementerian Hukum dan HAM bersama Pemerintah Daerah di dalam melindungi KIK daerahnya demi memastikan tidak adanya pemanfaatan KIK tanpa izin dan pembagian keuntungan yang tidak adil," jelas Desy.
Disamping itu, menurutnya proses inventarisir KIK tersebut juga berfungsi untuk menyediakan informasi mengenai kebutuhan pihak-pihak yang berminat untuk memanfaatkan suatu KIK baik secara komersial maupun non komersial.
Turut hadir pada kegiatan kali ini Doody S. Tumanggor, Kepala Bidang Perkebunan Dispertan PP dan Agel Siregar, Sekretaris Disparbudpora Kabupaten Dairi.