LUBUK PAKAM – Kepala Divisi Pemasyarakatan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sumatera Utara, Anak Agung Gde Krisna melakukan kunjungan perdana ke Lapas Kelas IIB Lubuk Pakam, Kamis 1 April 2021. Setibanya di Lapas Lubuk Pakam, Kadivpas langsung disambut oleh Kalapas Hudi Ismono berserta jajaran dan langsung melihat ruang kunjungan yang ada di Lapas Lubuk Pakam. Kadivpas melihat langsung Warga Binaan Pemasyarakatan yang sedang melakukan Kunjungan Online.
Selanjutnya Kadivpas kontrol langsung melihat ke dalam Blok Narapidana dan Blok Tahanan, mengecek kamar hunian serta mengobrol kepada warga binaan yang sedang berada diluar kamar. Kadivpas mengajak salah satu warga binaan untuk menanyakan keluhan apa yang dirasakan, dan salah satu warga binaan lapas lubuk pakam berkata “Vonis Saya belum turun Pak” dan beliau langsung memberitahukan kepada Kalapas untuk langsung segera mengecek dan berkoordinasi dengan pihak yang terkait.
“Pelayanan Warga Binaan Pemasyarakatan khususnya di Lapas Lubuk Pakam harus terus ditingkatkan dan diupgrade, serta selalu melakukan koordinasi kepada setiap pihak yang ada diwilayah Lapas Lubuk Pakam” ujar Kadivpas.
Setelah selesai melakukan kontrol ke dalam blok hunian, Kadivpas mengajak Kalapas dan para pejabat struktural untuk duduk santai dibawah pohon, sembari memberikan penguatan kepada seluruh jajaran. Dalam arahannya mengatakan “ Kebersihan Lapas harus tetap dijaga, dan proses penerimaan tahanan apabila berkas tidak lengkap, maka tahanan tidak diterima, dan lakukan deteksi dini untuk pencegahan terjadinya gangguan keamanan dan ketertiban”, tegas Kadivpas.
Selanjutnya Kalapas mengajak Kadivpas untuk melihat sarana edukasi (kampung aslimilasi) yang bertempat dibelakang Lapas Lubuk Pakam.
“Diarea sarana edukasi (kampung asimilasi) ini sudah dbuatkan kolam ikan mas, ikan nila, dan tanaman jahe merah. Dan kemudian direncanakan akan dibuat pembibitan bebek peking”, jelas Hudi Ismono kepada Kadivpas.
Kadivpas sangat mengapreasi sarana edukasi (kampung asimilasi) Lapas Lubuk Pakam.
“Wah ini sangat luar biasa, pemanfaatan area yang kosong yang dijadikan sarana edukasi merupakan inovasi yang sangat baik, tetap dipertahankan dan terus dikembangkan”, ujarnya.