Medan - Hari ini, Selasa (16/08/2022), Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sumatera Utara (Kanwil Kemenkumham Sumut) yang diwakili Kepala Divisi Administrasi Rudi Hartono menghadiri undangan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sumatera Utara untuk menghadiri secara virtual Rapat Paripurna Sidang Tahunan Majelis Pemusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI) dan Pidato Kenegaraan Presiden Dalam Rangka HUT ke-77 Kemerdekaan RI Dalam Sidang Bersama DPR RI-DPD RI dan Pidato Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Dalam Rangka Pembukaan Masa Persidangan I Tahun Sidang 2022-2023 dan Pidato Presiden RI Dalam Rangka Penyampaian Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) Tahun Anggaran 2023 disertai Nota Keuangan dan Dokumen Pendukungnya. Bertempat di Ruang Rapat Paripurna DPRD Provsu.
Kegiatan sidang dibuka oleh Ketua MPR RI Bambang Soesatyo, dalam sambutan menyampaikan apresiasi terhadap kinerja pemerintah dan segenap komponen bangsa yang saling bersinergi melewati masa-masa sulit.
“Kedepannya tantangan akan semakin sulit, presiden juga telah mengingatkan akan adanya ancaman krisis ekonomi. Dengan solidaritas yang telah terbangun, saya yakin kita akan melewatinya. Menuju Indonesia emas 2045, akan semakin banyak tantangan yang kita hadapi,” ucap Bambang.
Sebelum Presiden menyampaikan pidatonya pada Sidang Tahunan MPR RI dan Sidang Bersama DPR RI, terlebih dahulu Ketua DPR RI Puan Maharani membacakan pidato pengantar. Puan menyampaikan patut disyukuri bahwa setelah 29 (dua puluh Sembilan) bulan masa pandemi, pada tahun ini Sidang Paripurna dapat dihadiri secara tatap muka meskipun masih diterapkan protokol kesehatan.
Pada kesempatan ini Presiden menyampaikan pidato tentang Penyampaian Laporan Kinerja Lembaga-Lembaga Negara dan Pidato dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) ke-77 Kemerdekaan RI. Dan Penyampaian Pengantar/Keterangan Pemerintah atas Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Tahun Anggaran 2023 beserta Nota Keuangannya.
“Kondisi pandemi ini belum sepenuhnya berakhir, kita Kembali dihadapkan kondisi konflik Rusia dan ukraina yang memberikan dampak secara global. Selama masa pandemi pemerintah telah menyalurkan 432.000.000 dosis vaksin pada masyarakat sebagai langkah penanggulangan. Selain itu Perekonomian kita pada kuartal ke-2 tahun 2022 telkah tumbuh sebesar 5,44%, neraca perdagangan juga mengalami surplus. Ini tidak lain karena selama masa sulit ini kita telah bersinergi dan bergotong royong melawati masa-masa sulit ini,” terang Jokowi.
Selama masa pandemi kita memiliki 4 kekuatan yang menjadi penyokong yang menjadikan kita mampu bertahan, 4 kekuatan itu antara lain :
1. Indonesia mampu mengelola pandemi dengan baik;
2. Sumber Daya Alam yang melimpah;
3. Bonus demografi;
4. Kepercayaan dunia internasional yang terus meningkat.
Kekuatan ini adalah kunci Indonesia mampu bertahan, mari kita manfaatkan dengan bijak dan terarah, tambahnya.
Kegiatan yang terpusat di Ruang Rapat Paripurna, Gedung Nusantara MPR/DPR/DPD RI, Senayan, Jakarta ini di hadiri oleh Pimpinan Lembaga Tinggi, Mantan Presiden dan Wakil Presiden, serta Anggota DPR RI. Sidang ini di akhiri denga pembacaan do’a yang dibawakan oleh Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar.