Medan – “Warga Binaan Pemasyarakatan memiliki resiko yang berbeda-beda, penanganannya juga berbeda”, hal ini disampaikan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sumatera Utara (Priyadi) yang didampingi Kepala Divisi Pemasyarakatan (MHD. Jahari Sitepu) pada saat membuka Pelatihan Kepemimpinan bagi Kepala Lapas se-Indonesia yang merupakan kerjasama Ditjen Pemasyarakatan dan United Nations Office on Drugs and Crime (UNODC) dengan tema "Prison Leadership Training on Managing Violent Extremist Prisoners And Preventing Radicalisation To Violence In Prison", bertempat di Ruang Alamanda, Hotel Arya Duta, Medan, Senin (25/02/2019).
Dalam pembukaannya Kakanwil (Priyadi) menyampaikan bahwa persoalan dalam Bidang Pemasyarakatan terkait dengan penanganan Integrasi dimana kita masih sering berpikir dan bertindak berkotak-kotak. “Penanganan masalah di Lembaga Pemasyarakatan harus mengacu pada tingkat resiko yang dihadapi, setiap WBP memiliki resiko yang berbeda-beda sehingga penanganannya juga berbeda,” kata Kakanwil.
Pada akhirnya, Kakanwil berterimakasih kepada UNODC atas penyelenggaraan Pelatihan Kepemimpinan ini dan berharap Divisi Pemasyarakatan yang lebih baik ke depannya. Acara Pelatihan ini diselenggarakan selama 4 hari mulai tanggal 25-28 Februari 2019 yang menghadirkan Narasumber bertaraf Nasional seperti Dindin Sudirman dan Aisyah Qadri Yuliani (Pembicara dari UNODC) maupun Internasional seperti Shah Salman Khan (Facilitator dari Pakistan). (Humas)