Medan- Panitia Daerah pelaksanaan tes seleksi kompetensi dasar (SKD) calon Taruna/i Poltekip dan Poltekim yang digelar di Kota Medan, Sumatera Utara telah melakukan pemeriksaan kepada seluruh peserta saat akan memasuki ruang ujian. Penggeledahan yang dilakukan tiap peserta itu dimulai dari pakaian, celana, sabuk dan sepatu untuk memastikan tidak ada yang membawa jimat hingga benda lainnya.
Pemeriksaan yang dilakukan petugas kepada peserta laki-laki dan perempuan secara terpisah melalui jalur ruang masuk berbeda, dan mereka harus antri memanjang. Namun, tas dan handphone yang mereka bawa harus dititipkan sebelum masuk ruangan. Saat pemeriksaan belum ditemukan barang hingga jimat.
"Kalau alat pendeteksi khususnya untuk jimat tidak ada. Para petugas sendiri selama ini hanya memakai pemeriksaan detektor hingga manual berupa penggeledahan seperti ini. Sebetulnya pemeriksaan yang dilakukannya itu bukan hanya jimat. Peserta tak diperbolehkan membawa apa pun ke ruang ujian kecuali kartu peserta," kata Kepala Divisi Administrasi Rudi Hartono, Minggu (19/06).
Rudi Hartono, yang juga merupakan Ketua Panitia SKD ini, megatakan pemeriksaan terhadap para peserta secara manual tersebut dilakukannya kembali secara otomatis dengan memakai metal detektor saat menuju gerbang ruangan masuk test SKD. Setelah dinyatakan steril tak membawa apa pun selain kartu ujian ke ruangan, barulah peserta dipersilahkan ke meja ujian dengan diantar oleh petugas BKN.
"Pemeriksaan melalui metal detektor di depan pintu ruangan ujian tersebut dilakukan untuk mengantisipasi mereka membawa barang ke dalam ruangan," tambahnya.