Medan, Dharma Wanita Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sumatera Utara hadir secara virtual dalam seminar kolaborasi bertemakan “Mewujudkan Keluarga Berintegritas”. Seminar ini merupakan kolaborasi Inspektorat Jenderal bersama Dharma Wanita Persatuan Kementerian Hukum dan HAM dalam rangka memperingati Hari Jadi Inspektorat Jenderal ke-57.
Mengawali arahannya Ir. Razilu, M.Si. Inspektur Jenderal Kemenkumham menjelaskan bahwa Integritas yang berasal dari bahasa latin integrate memiliki artinya komplit, tanpa cacat atau sempurna. Integritas adalah suatu sikap yang utuh antara prinsip-prinsip moral dengan perbuatan yang lahir atau lebih sederhana lagi adalah kesatuan antara sikap dengan nilai-nilai moral yang dipegang. “Integritas adalah karakter seseorang untuk mewujudkan apa yang telah diyakini kebenarannya dengan menuntut seseorang untuk bersikap jujur dan transparan, berani, bijaksana, serta bertanggung jawab dalam melaksanakan tugas. Berbicara tentang integritas berarti berbicara tentang konsistensi antara dua hal, yaitu pikiran dan tindakan dalam bentuk pengambilan keputusan (Rosmi & Syamsir, 2020).” ungkap Razilu saat membuka kegiatan seminar (Jumat,3/11/23)
Razilu menjelaskan 10 nilai-nilai dalam Integritas yaitu :
- Integritas berasal dari sikap tidak mementingkan diri sendiri;
- Integritas dibangun di atas dasar disiplin;
- Integritas adalah kekuatan moral yang terbukti tetap benar di tengah api godaan;
- Integritas adalah kemampuan untuk bersabar ketika hidup tidak berjalan mulus;
- Integritas adalah tahan uji yang memerlukan perilaku yang dapat diduga;
- Integritas adalah kekuatan yang tetap teguh sekalipun tidak ada yang melihat;
- Integritas adalah menepati janji-janji bahkan ketika merugikan anda;
- Integritas tetap setia kepada komitmen, bahkan ketika itu tidak nyaman;
- Integritas tetap teguh pada nilai-nilai tertentu meskipun dirasakan lebih populer untuk mencampakkannya;
- Integritas, hidup dengan keyakinan, ketimbang dengan apa yang disukai.
“Integritas adalah pondasi dari kehidupan, jika integritas baik, maka kehidupan baik, begitupun sebaliknya. Integritas dibentuk melalui kebiasaan” kata Razilu
Diakhir sambutannya Razilu berharap melalui seminar ini dapat mewujudkan kemanfaatan bagi individu dan organisasi untuk Kemenkumham yang lebih baik. “Diharapkan seluruh Insan Pengayoman beserta keluarga dapat menginternalisasi dan mengaktualisasikan nilai-nilai integritas untuk dapat diaplikasikan pada pelaksanaan tugas maupun kehidupan sehari-hari.” tutupnya.
Mhd. Jahari Sitepu Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sumatera Utara dalam kesempatan yang sama mengingatkan Dharma Wanita Kantor Wilayah Kemeterian Hukum dan HAM Sumatera Utara sebagai pendamping suami untuk dapat mendukung kinerja suami dan tidak menuntut hal yang dapat merusak citra dan pekerjaan suami. “Saya ingatkan kepada ibu-ibu sebagai pendamping suami, jangan menuntut yang aneh-aneh kepada suami. Hak Ibu-ibu yang bisa didapat hanya gaji, uang makan dan tunjangan kinerja jangan menuntut lebih dari itu pada suami untuk bisa bergaya hidup hedonisme.” kata Jahari di ruang Saharjo lantai I kantor wilayah (Jum’at,3/11/23)
“Semai dan pupuk dalam relung hati bahwa ketenangan, kebahagian, dan kemulian hanya ada pada gaya hidup sederhana dengan memanfaatkan rezeki yang halal, bukan ada pada gaya hidup hedonisme.” tutupnya (Humas/FM)