Medan, 12 Desember 2014 Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Sumatera Utara menggelar Acara Perayaan Natal Bersama Jajaran Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Sumatera Utara Tahun 2014 bertempat di Hotel Dharma Deli Medan.
Perayaan Natal Bersama tahun ini mengangkat tema "Berjumpa dengan Allah dalam keluarga" dan subtema "Optimalisasi pelayanan prima kepada masyarakat, sebagai wujud satu keluarga Pengayoman di dalam Allah". Acara perayaan Natal Bersama tahun ini dihadiri oleh pegawai beserta keluarga yang beragama Kristiani di Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Sumatera Utara dan Unit Pelaksana Teknis dan undangan.
Rangkaian acara yang turut memeriahkan perayaan Natal Bersama Pengayoman tahun 2014 diantaranya tarian dari Animus Dei, Paduan Suara dari Animus Dei Choir "Transeamus", Paduan Suara LAPAS Klas IIA Pematang Siantar, Paduan Suara Kantor Wilayah Kemenkumham Sumut, Paduan Suara Panguyuban Ibu-Ibu Pengayoman, Vocal Solo, Vocal Group RUTAN Klas IIB Sidikalang, dan di akhir acara yaitu Laporan Ketua Panitia, Yoseph, Bc.IP., S.H., Sambutan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Sumatera Utara, Drs. I Wayan Sukerta, Bc.IP., S.H., M.H., Sambutan mewakili undangan, dan acara hiburan. Pada acara ibadah melalui khotbah yang memberitakan pesan Natal tahun ini.
Kepala Kantor Wilayah dalam sambutannya menyampaikan diantaranya makna Natal untuk merenung dan mengevaluasi, diperlukan kerja keras dan profesionalisme dalam pekerjaan juga moral yang tinggi dan Kasih serta Pengorbanan sebagai pesan Natal, marilah kita saling menghormati, sebagai tema sangat tepat dan relevan bagi kita dalam membenahi pelayanan kepada masyarakat khususnya hukum dan HAM, masih banyak kekurangan dan banyaknya pengaduan masyarakat oleh karena itu melalui tema Natal dan subtema Natal ini membawa pembaharuan bagi kita untuk memiliki pola pikir, pola sikap, dan pola tindak yang sama dengan mengedepankan transparansi, bekerja secara responsif, akuntabel, efektif, dan efisien, terus mengembangkan wawasan mengenai dinamika pembangunan hukum dan HAM, dan melihat kepada paradigma baru dan isu-isu aktual yang berkembang. (Humas)