Sibolga-Ikuti Desk Evaluasi dari 22 Satuan Kerja di Lingkungan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sumatera Utara, Lapas Kelas IIB Panyabungan semakin dekat dengan predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) setelah mendapat apresiasi dari Tim Penilai Internal (TPI) dalam penilaian desk evaluasi yang baru saja dilaksanakan di Aula Lapas Sibolga, Selasa (14/05/24).
Kepala Lapas Panyabungan, Sartowali, menyatakan optimisme tinggi terhadap pencapaian WBK. "Kami telah berkomitmen untuk meningkatkan standar pelayanan dan memberantas segala bentuk korupsi. Penilaian mandiri ini menjadi motivasi bagi kami untuk terus berbenah dan memberikan yang terbaik bagi masyarakat," tutupnya.
Tim TPI area III yang dipimpin, Agung Natanael selaku Auditor Madya beserta timnya melakukan penilaian mendalam terhadap berbagai aspek operasional dan dokumen RB Lapas Panyabungan. Mereka menilai kinerja satuan kerja dalam hal transparansi, akuntabilitas, dan upaya pemberantasan korupsi, Lapas Panyabungan telah melakukan berbagai langkah inovatif dan efektif untuk meningkatkan kualitas layanan salah satunya dengan Aplikasi Silian (Sistem Layanan Informasi Lapas Panyabungan).
Kalapas Panyabungan, Sartowali menjelaskan bahwa melalui Inovasi Silian mempermudah keterbukaan informasi kepada publik dengan menyediakan fitur layanan pengajuan integrasi, fitur monitoring pengajuan integrasi, dan fitur pendaftaran layanan kunjungan,” jelasnya.
Ia juga menambahkan melalui Inovasi Jama Ni Roha yang diambil dari Bahasa Mandailing bahwa di setiap hari jumat semua pegawai akan berkumpul bersama melakukan edukasi antar lintas seksi serta menghadirkan tokoh masyarakat/agama dalam membina mental dan kerohanian pegawai maupun Warga Binaan.
Beberapa inovasi yang diterapkan oleh Lapas Panyabungan dalam upaya meraih WBK antara lain peningkatan sistem manajemen berbasis teknologi informasi, pelatihan intensif bagi pegawai mengenai etika dan integritas, serta penguatan mekanisme pengawasan internal. Langkah-langkah ini bertujuan untuk memastikan bahwa setiap proses berjalan transparan dan akuntabel.
TPI juga mengapresiasi keterlibatan aktif masyarakat dan pihak eksternal dalam pengawasan kinerja Lapas Panyabungan. Sinergi ini dianggap sebagai faktor penting dalam menciptakan lingkungan yang bebas dari korupsi. Selain itu, Lapas Panyabungan juga telah memperkuat pelayanan publik dengan menyediakan akses informasi yang mudah dan cepat bagi masyarakat.
Turut hadir mendampingi Kepala Subbagian Humas, RB dan TI, Bambang Suhendra beserta Tim RB Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sumatera Utara.