Medan, 22 Mei 2017 Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sumatera Utara melaksanakan Upacara memperingati hari Kebangkitan Nasional ke-109 bertempat di halaman Kantor Wilayah. Upacara tersebut diikuti oleh seluruh pegawai Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sumatera Utara. Kepala Kantor Wilayah (Ibnu Chuldun) selaku Inspektur upacara membacakan pidato Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia, dengan menyampaikan bahwa semangat kebangkitan nasional tidak pernah memudar, namun justru semakin menunjukan urgensinya bagi kehidupan berbangsa kita hari-hari ini. Padahal semangat itu sudah tercetus setidaknya 109 tahun yang lalu, ditandai dengan berdirinya Boedi Oetomo, namun sampai sekarang tetap sangat ampuh menyatukan dan menyemangati gerak kita sebagai bangsa. Presiden Joko Widodo pada awal tahun ini telah mencenangkan penekanan khusus pada aspek pemerataan dalam semua bidang pembangunan. Bukan berarti sebelumnya kita abai terhadap aspek ini. Malah sejak awal, dalam program Nawacita yang disusun pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf kalla, aspek pemerantaan mendapat porsi perhatian yang sangat tinggi. Pemerintaan pembangunan antarwilayah hendak diwujudkan dengan membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan.
Pemerintah terus berupaya meningkatkan aspek pemerataan pembangunan disegala sektor. Di sektor kelistrikan, misalnya, pembangunan ketenagalistrikan telah dilakukan di 2.500 desa yang belum mendapat aliran listrik. Pada saat yang sama, kebijakan pemeritaan dilakukan melalui subsidi listrik yang difokuskan kepada masyarakat menengah kebawah, sehingga bisa dilakukan relokasi subsudi listrik tahun 2016 sebesar Rp 12 triliun, dialikan untuk menunjang sektor kesehatan, pendidikan, dan infrastrukrur. Kebijakan ini bertitik berat pada proses alokasi dan konsolidasi pemilihan, penguasaan/akses, dan penggunaan lahan, yang dilaksanakan melalui jalur Tanah Objek Reforma Agraria (TORA) dan perhutanan Sosial. Melalui program Reforma Agraria ini, pemerintah mengalokasikan pemilikan lahan TORA dan pemberian legalitas akses Perhutanan Sosial kepada masyarakat bawah. Pemerintahan juga melakukan upaya pemerataan disektor Kominfo melalui program Palapa Ring, berupa proyek pembanguna jaringan tulang punggung serat optik nasional untuk menghubungkan seluruh wilayah Indonesia sehingga keberadaan internet berkecepatan tinggi ( broadband ) dapat dinikmati secara luas, maka pembangunan Negara Kesatuan Republik Indonesia ini akan tetap jaya.
“SELAMAT HARI KEBANGKITAN NASIONAL KE-109” (Humas)