Medan - Turut berperan aktif dalam upaya pemberantasan korupsi, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sumatera Utara Imam Suyudi hadiri Pembukaan Road to Hakordia (Hari Anti Korupsi Sedunia) 2022. Bertempat di Lapangan Astaka dan GOR Indoor Pemerintah Provinsi Sumatera Utara, Selasa (29/11/22).
Hakordia tahun ini mengusung tema "Indonesia Pulih, Bersatu Lawan Korupsi", pelaksanaan kegiatan ini mengemban misi besar untuk mengedukasi masyarakat luas tentang bahaya korupsi. Di kemas dengan konsep Expo Pelayanan Publik yang menghadirkan perwakilan dari Pemerintah Provinsi, Pemerintah Daerah, Badan Usaha Milik Negara dan Badan Usaha Milik Daerah yang di tempatkan pada booth indoor yang disediakan panitia.
Kegiatan diawali dengan Laporan dari Direktur Koordinator Supervisi I Didik Agung Wijanarko selaku Ketua Pelaksana yang di lanjutkan dengan sambutan dari Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi selaku tuan rumah kegiatan ini. Dalam sambutannya Edy menyampaikan terima kasih pada para pihak yang telah membantu mensukseskan kegiatan ini.
"Korupsi merupakan masalah kita bersama yang menghambat perkembangan suatu bangsa. Dalam penanggulangannya di perlukan peran serta semua elemen masyarakat tidak hanya aparat penegak hukum saja. Selain upaya represif juga diperlukan upaya preventif dalam penberantasan korupsi, salah satunya dengan memberikan edukasi pada masyarakat dari level anak-anak hingga dewasa dengan demikian ruang gerak terjadinya korupsi akan semakin sempit", ucap edy.
Sebagai manusia iman ini kadang naik dan turun ketika turun inilah yang menjadi momen paling rawan seseorang berbuat pelanggaran. Meskipun telah diberi rambu-rambu oleh KPK terkadang masih ada saja yang melanggar, oleh karena itu mari satukan langkah kita dalam memerangi korupsi, tambahnya.
Senada dengan Edy, Wakil Ketua KPK Alexander Marwata mengungkapkan jika pengawasan terhadap korupsi perlu di lakukan oleh semua elemen masyarakat. Salah satu langkah preventif yang akan dilaksanakan adalah penyuluhan anti korupsi dan pemutaran film edukasi tentang anti korupsi. Dengan demikian harapan kami generasi muda telah sedini mungkin di bekali pendidikan anti korupsi sehingga kedepannya dapat menurunkan tingkat korupsi yang ada. Keterlibatan masyarakat dalam pengawasan merupakan bentuk evaluasi paling efektif, dengan melibatkan masyarakat pengelolaan aset-aset yang ada di daerah dapat lebih optimal untuk kesejahteraan masyarakat.
Untuk menyemarakkan peringatan Hakordia tahun ini dilaksanakan juga diadakan pemutaran film, dongeng dan penyuluhan anti korupsi. Pada booth Kanwil Kemenkumham Sumut sendiri memberikan konsultasi bagi masyarakat terkait layanan yang ada pada Kemenkumham, baik itu berkaitan dengan Kekayayaan Intelektual, Administrasi Hukum Umum dan Keimigrasian.
Turut hadir pada kegiatan ini Gubernur, Perwakilan MPR, KPK, Forkopimda Sumut dan Bupati/ Walikota Se-Sumatera Utara.