Medan – Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sumatera Utara melanjutkan penemuan kasus TBC secara aktif pada Warga Binaan Pemasyarakatan Lapas Kelas I Medan yang dilaksanakan dengan metode Skrining Active Case Finding (ACF), Senin (31/7/23).
Melibatkan petugas kesehatan Lapas Kelas I Medan, Skrining CXR turut dilakukan oleh tim vendor X-Ray Tirta Medical Center (TMC). Kegiatan ini juga didampingi oleh Petugas Perawatan Kesehatan dan Rehabilitasi Kanwil Kemenkumham serta bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Kota Medan, Rumah Sakit Khusus Paru Sumatera Utara dan BTKLPP Kelas I Medan.
Kepala Divisi Pemasyarakatan yang diwakili oleh Kepala Bidang Pelayanan Tahanan, Kesehatan, Rehabilitasi, Pengelolaan Benda Sitaan, Barang Rampasan Negara dan Keamanan Kriston Napitupulu didampingi oleh Kepala Subbidang Pelayanan Tahanan, Perawatan Kesehatan dan Rehabilitasi Suherdi melaksanakan pemantauan kegiatan Skrining ACF TBC Tahun 2023 bagi Warga Binaan Pemasyarakatan Lapas Kelas I Medan sebagai upaya Kementerian Hukum dan HAM mengoptimalkan angka penemuan kasus TBC secara aktif dan masif pada kelompok komunal yg berisiko tinggi/rentan terhadap penularan/penyebaran di dalam komunitas khususnya Lapas/Rutan/LPKA.
Kegiatan ini rencananya akan dilaksanakan selama 10 hari sejak 31 Juli 2023 hingga 11 Agustus 2023 yang dijadwalkan akan diikuti oleh 200 Warga Binaan Pemasyarakatan dengan target skrining sebanyak 1.841 orang.
(humas/sowat)