Medan – (Senin, 1 Juli 2024) Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sumatera Utara hari ini menerima penghadapan 46 taruna tingkat 1 angkatan 58 dari Politeknik Ilmu Pemasyarakatan (POLTEKIP). Kegiatan ini merupakan bagian awal dari Orientasi Lapangan yang dijadwalkan berlangsung selama 28 hari kedepan. Bertempat di Aula Soepomo Plh. Kepala Kantor Wilayah, Alex Cosmas Pinem didampingi Kepala Sub Bidang Pelayanan Tahanan, Perawatan, Kesehatan Dan Rehabilitasi, Suherdi memberikan arahan pada Taruna/i yang akan melaksanakan Orientasi Lapangan.
Dalam sambutan singkatnya, Alex menekankan pentingnya orientasi lapangan sebagai bagian integral dari pembentukan karakter dan kompetensi profesional para taruna. Beliau mengingatkan bahwa dunia pemasyarakatan memerlukan integritas tinggi, kedisiplinan, dan kemampuan untuk bekerja dalam tim. “Melalui orientasi lapangan ini, diharapkan kalian dapat menyerap pengalaman serta memahami dinamika pekerjaan di lapangan, yang tidak dapat sepenuhnya diajarkan di dalam kelas. Saya berpesan jaga etika kalian ketika melaksanakan tugas pada satuan kerja yang menjadi tujuan maupun pada kehidupan sehari-hari, ingat anda sekarang membawa nama besar Kementerian Hukum dan HAM jadi bijaksanalah dalam bertindak,” ujar Alex.
Kegiatan orientasi lapangan ini akan berlangsung selama 28 hari kedepan, di mana para taruna akan ditempatkan pada 3 satuan kerja pemasyarakatan yang ada di wilayah Sumatera Utara. Jangan sia-siakan kesempatan yang ada, timba ilmu dan pengalaman senior-senior yang ada disana. Setiap taruna akan dibimbing oleh petugas pemasyarakatan berpengalaman untuk mendapatkan pembelajaran langsung mengenai tata kelola, prosedur, dan tantangan yang dihadapi dalam tugas sehari-hari di institusi pemasyarakatan.
Dengan adanya kegiatan orientasi lapangan ini, diharapkan para taruna dapat mengembangkan wawasan dan keterampilan yang diperlukan untuk menjadi petugas pemasyarakatan yang profesional dan berintegritas. Pengalaman ini diharapkan dapat memberikan gambaran nyata tentang peran dan tanggung jawab mereka setelah memasuki masa penugasan, serta mempersiapkan mereka untuk berkontribusi secara efektif dalam pembinaan dan pengamanan warga binaan.