Medan, Kamis 03 Februari 2022. Kasubbid Intelijen Keimigrasian Kanwil Kemenkumham Sumatera Utara Ekjon Warman Lingga hadir secara langsung mengikuti rapat dan diskusi dengan pengungsi Afganistan tentang aksi demo yang akan dilakukan pengungsi Afganistan di kota Medan. Kegiatan rapat dan diskusi dilaksanakan bertempat di Akomodasi tempat penampungan sementara My Mansion, Jl. STMK Medan.
Kesbangpol Provinsi Sumatera Utara yang turut hadir dalam kegiatan rapat meminta agar pengungsi tidak melakukan aksi demo mengingat status Kota Medan saat ini PPKM level 1
Dikesempatan yang sama AIPDA R. HUTAGALUNG (SAT INTELKAM POLRESTABES MEDAN) meminta kepada pengungsi Afganistan agar menunda aksi demo yang rencananya akan dilakukan pada tanggal 03 Februari 2022. Namun permintaan tersebut ditanggapi para pengungsi akan tetap melaksanakan aksi demo pada hari Jumat tanggal 04 Februari 2022
Wadir Intelkam Kepolisian Daerah Sumatera Utara Jonson Hasibuan juga menyampaikan tanggapannya kalau rencana aksi demo terkesan mengganggu perjalanan kunjungan Presiden ke Sumatera Utara. Beliau meminta agar para pengungsi dapat menghargai permintaan pemerintah untuk tidak melakukan aksi demo. Kalaupun para pengungsi tetap ingin melaksanakan demo, sebaiknya dilakukan hanya perwakilan saja, bisa 2 atau 3 orang.
Wadir berharap agar para pengungsi melakukan komunikasi yang lebih dekat sehingga para pengungsi mengurangi aksi-aksi demo.
Ada 3 orang yang menjadi perwakilan pengungsi Afganistan dan diketuai oleh Muhammad Juma. Juma yang menjadi pembicara menyampaikan bahwa demo yang mereka dilakukan selama ini, mereka lakukan dengan tidak melanggar aturan. Mereka melihat kalau kondisi di Medan saat ini, seperti keadaan di cafe-cafe masih ramai. Dan Juma menyampaikan apa yang menjadi harapan mereka para pengungsi. “Kami meminta, agar pemerintah memberangkatkan kami pengungsi Afganistan ke luar dari Wilayah Indonesia, karena masa depan kami disini tidak jelas dan banyak yang sudah stress” kata Juma
“Kami menyadari bahwa memberangkatkan kami melalui UNHCR adalah sangat tidak mungkin, oleh karena itu kami meminta bantuan Pemerintah Indonesia mau membantu kami. Kami berjanji tidak akan melakukan aksi demo dalam minggu ini atau hari Jumat besok, namun kami akan melakukan aksi demo pada minggu minggu mendatang.” lanjutnya
Dalam kesempatannya Ekjon Warman Lingga menyampaikan kalau sebelum adanya pandemi di tahun 2020 pihak IOM bersama sama dengan Imigrasi, Kesbangpol dan Kepolisian melakukan pertemuan-pertemuan secara rutin dalam membicarakan keluhan-keluhan dari pengungsi. Namun sejak adanya pandemi, pertemuan-pertemuan tersebut tidak lagi dapat dilaksanakan.
“Kami meminta kepada Bapak Juma dan teman-temannya untuk tidak lagi turun ke jalan melakukan aksi demo sehingga tidak mengganggu aktifitas masyarakat.”harap Ekjon
Perwakilan IOM Sumatera Utara juga menyampaikan upaya yang akan dilakuakn untuk meredam dan mengantipasi kejenuhan para pengungsi di Community House. IOM berencana akan melakukan kegiatan sosialisasi didampingi Imigrasi, Kesbangpol, Kepolisian dan UNHCR terkait pendekatan-pendekatan humanis dengan menyampaikan aturan-aturan di Indonesia
Kegiatan rapat dan diskusi dengan pengungsi Afganistan ini juga dihadiri dari unsur Kesbangpol Kota Medan, UNHCR, IOM dan perwakilan dari Rudenim Medan.(Humas/FM)