Medan, Menyambut peringatan hari AIDS Sedunia (HAS) tanggal 01 Desember 2022, Kanwil Kemenkumham Sumatera utara bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Kota Medan menyelenggarakan Skrining HIV dan deteksi dini faktor risiko penyakit tidak menular (DDFR-PTM). Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) yang ada di wilayah Kota Medan menjadi salah satu indikator SPM pada program HIV yang ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan.
1000 orang WBP yang memiliki Nomor Induk Kependudukan (NIK) di Lapas dan Rutan di wilayah Kota Medan mendapatkan Skrining HIV dan DDFR-PTM. Dengan rincian 275 WBP berasal dari Lapas Kelas I Medan, 150 WBP dari LPKA Kelas I medan, 150 WBP dari Lapas Perempuan Kelas IIA Medan, 275 WBP dari Rutan Kelas I Medan dan 150 WBP dari Rutan perempuan Kelas IIA Medan.
Suherdi Kepala Subbidang Pelayanan Tahanan, Perawatan Kesehatan, dan Rehabilitasi mewakili Kanwil Kemenkumham Sumatera Utara memyampaikan saran sebagai tindak lanjut pelaksanaan kegiatan agar UPT Pemasyarakatan Kota Medan memberikan pengobatan lanjutan kepada WBP yang terindikasi suatu penyakit sebagai upaya pengobatan dan pencegahan penyakit menular di dalam blok hunian. Suherdi juga berharap kedepannya pelaksanaan skrinning HIV-AIDS dapat berlanjut. “Pelaksanaan skrinning HIV-AIDS kedepannya dapat dilaksanakan secara berkelanjutan dengan Dinas Kesehatan Kota Medan” kata Suherdi di Lapas Kelas I Medan (Kamis,24/11/22)
Skrinning HIV dan DDFR- PTM kepada WBP dilakukan oleh petugas yang berasal dari Dinas Kesehatan Kota Medan dan UPT Puskesmas Dinas Kesehatan Kota Medan dengan melakukan pemeriksaan dasar seperti berat badan, tinggi badan, gula darah dan tensi.
Hasil dari Kegiatan Skrinning HIV dan DDFR- PTM didapatkan beberapa WBP yang terindikasi penyakit gula, obesitas, penyakit jantung dan terindikasi HIV. Untuk WBP yang terindikasi HIV akan dilaksanakan pemeriksaan lanjutan untuk mencegah penyebaran di blok hunian dan pelaksanaan terapi obat.(Humas/FM)