Medan, 22 Desember 2014 Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Sumatera Utara melaksanakan Upacara Peringatan Hari Ibu Tanggal 22 Desember 2014 Di Kantor Wilayah Kementerian Hukum Dan Hak Asasi Manusia Sumatera Utara bertempat di Lapangan Upacara Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Sumatera Utara.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Sumatera Utara, Drs. I Wayan Sukerta, Bc.IP.SH.MH selaku Inspektur upacara memimpin pelaksanaan upacara yang diikuti oleh Pejabat Struktural dan Staf di Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Sumatera Utara.
Pelaksanaan upacara diawali dengan pengibaran bendera oleh Pegawai, mengheningkan cipta oleh seluruh pelaksana dan peserta upacara, pembacaan teks Pancasila oleh Kepala Kantor Wilayah, pembacaan Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara RI Tahun 1945, pembacaan Sejarah Singkat Ibu, amanat Inspektur Upacara, dan ditutup dengan doa oleh Pegawai.
Melalui amanat Inspektur Upacara menyampaikan dalam pergerakan kebangsaan kemerdekaan, peran perempuan Indonesia sungguh mengesankan. Ekspresinya antara lain terlihat dalam Kongres Perempuan Pertama 22 Desember 1928 di Yogyakarta sebagai tekad bersama mendorong pembentukan Indonesia merdeka.
Perempuan dalam berbagai dimensi kehidupan berbangsa dan bernegara juga mampu menjadi motor penggerak dan motor perubahan. Pedoman Peringatan Hari Ibu Ke-86 Tahun 2014 Perempuan Indonesia masa kini adalah perempuan yang sadar dan memahami memiliki hak dan kewajiban yang sama dengan laki-laki. Undang-Undang Dasar Negara RI Tahun 1945, menjamin bahwa setiap warga negara Indonesia termasuk perempuan memiliki hak dan kewajiban yang sama untuk berpartisipasi dalam setiap aspek kehidupan berbangsa dan bernegara yang demokratis.
Sehubungan dengan hal tersebut peringatan Hari Ibu tahun ini mengusung tema : "Kesetaraan Perempuan dan Laki-laki dalam Mewujudkan Pembangunan yang Berkelanjutan dan Berkeadilan Menuju Indonesia Berdaulat, Mandiri, dan Berkepribadian". Adapun tema di atas kami tetapkan untuk meningkatkan pemberdayaan perempuan dan kesetaraan gender di setiap aspek pembangunan.
Untuk itu dengan terselenggaranya Peringatan Hari Ibu Ke-86 Tahun 2014, saya mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang tinggi kepada 6 (enam) pimpinan organisasi perempuan yaitu Dharma Pertiwi, Kongres Wanita Indonesia Pedoman Peringatan Hari Ibu Ke-86 Tahun 2014 (KOWANI), Dharma Wanita Persatuan Pusat, TP PKK Pusat, Bhayangkari, TP PKK DKI Jakarta, dan mitra kerja lainnya yang selalu bersama-sama ikut menyelenggarakan Peringatan Hari Ibu. Harapan saya, Peringatan Hari Ibu Ke-86 Tahun 2014 ini dapat mendorong terciptanya kesetaraan perempuan dan laki-laki pada setiap aspek kehidupan baik di dalam keluarga, masyarakat, maupun bangsa dan negara untuk mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan dan berkeadilan. (Humas)